WPC Nobatkan Bali Sebagai Pulau Perdamaian | ||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
Sumber Photo :beritabali.com Pengukuhan Bali sebagai Pulau Perdamaian dilakukan hari ini (27/12/2011) di Nusa Dua,Kabupaten Badung, Bali. WPC mengemukakan, ada 9 alasan mendasar untuk menobatkan Bali sebagai Pulau Perdamaian, diantaranya kuatnya hukum adat dan peradaban masyarakat Bali, Konsep Tri Hita Karana atau Konsep hidup damai dan selaras yang dimiliki Bali, serta semangat masyarakat Bali untuk tetap mengumandangkan Shanti yang dalam bahasa sansekerta berarti damai. Presiden Komite Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani menyatakan Bali layak dinobatkan sebagai Pulau Perdamaian karena selalu menjadi titik tolak pencapaian perdamaian. Selain itu berbagai orang dari berbagai negara datang ke Bali untuk mencari kedamaian. “Orang dari seluruh dunia berbondong-bondong mau mencari kedamaian di pulau yang indah ini, itu nama dari alam semesta, Bali tempat pulangnya orang-orang di seluruh dunia, Bali tempat berkumpulnya, mencari kedamaian, semua bangsa, semua agama, semua perdaban yang ada di muka bumi ini,” ujar Djuyoto Suntani. Suntani menyebutkan sebagai bukti Bali sebagai Pulau perdamaian ditunjukkan dengan dibangunnya monument gong perdamaian di kawasan wisata Nusa Dua Bali. Gong Perdamaian dengan diameter 5 meter dan bergambar bendera negara-negara di dunia diklaim sebagai gong terbesar di dunia. Diantara monument Gong Perdamian juga diletakkan patung tokoh dunia penerima Nobel Perdamaian, diantaranya patung Mahatma Gandhi, Bunda Theresa, Barrack Obama hingga Nelson Mandela. (ml |